Sejarah Tembok Besar China
Sejarahnya, pembangunan tembok adalah salah satu bagian terpenting dalam sejarah
arsitektur Tiongkok,
yakni untuk membatasi wilayah-wilayah perkotaan dan perumahan. Berbagai
teori mengapa tembok besar didirikan antara lain sebagai benteng
pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan jalur
komunikasi untuk menyampaikan pesan.
Berdasarkan bukti tertulis yang bisa diterima umum, pada dasarnya Tembok Besar Tiongkok dikonstruksikan mayoritas pada periode
Dinasti Qin,
Dinasti Han dan
Dinasti Ming.Namun, sebagian besar rupa tembok raksasa yang berdiri pada saat ini merupakan hasil dari periode Ming.
Pra-Qin
Tembok periode Qin
Sebelum periode Dinasti Qin, pembangunan tembok raksasa paling awal dilakukan pada
Zaman Musim Semi dan Gugur (722 SM-481 SM) dan
Zaman Negara Perang (453 SM- 221 SM) untuk menahan serangan musuh dan suku-suku dari utara Tiongkok.
[15] Negeri-negeri yang tercatat berkontribusi dalam konstruksi pertama antara lain negeri Chu, Qi, Yan, Wei dan Zhao. Dalam periode-periode berikutnya, tembok raksasa bertambah panjang, diperbaiki dan dimodifikasi.
Dinasti Qin
Pada tahun 220 SM di bawah perintah Kaisar
Qin Shi Huang, Jendral
Meng Tian mengumpulkan tenaga kerja sebanyak 300 ribu orang untuk menyambungkan tembok-tembok sebelumnya sebagai garis pertahanan.Pembangunan yang memakan waktu 9 tahun memerlukan biaya mahal dan mengorbankan rakyat jelata. Tenaga kerja yang jadi korban mencapai jutaan jiwa sehingga negara menjadi lemah. Kebencian rakyat pada kerja paksa tersebut memicu kemarahan petani yang berontak menggulingkan Dinasti Qin.Setelah itu, pembangunan tembok raksasa tidak dilanjutkan.
Dinasti Han
Tembok periode Han
Tembok periode Ming
Tahun 127 SM, saat Kaisar
Han Wudi
berkuasa (140 SM-87 SM), proyek renovasi dan pembangunan bagian-bagian
tembok lama dilaksanakan selama 20 tahun menambah panjang tembok secara
keseluruhan menjadi 1000 km.
[18] Pada periode pertama Han, tembok raksasa berfungsi sebagai pelindung kawasan barat dari
Bangsa Hun yang mengancam rakyat Tiongkok.Setelah pengaruh Hun melemah, pembangunan tembok tidak dilanjutkan. Mulai tahun 39 M, atas perintah
Guang Wudi, jendral
Ma Cheng memulai kembali proyek pembangunan tembok besar. Pada saat itu, bangsa Hun terpecah menjadi 2 bagian, utara dan selatan. Bangsa Hun utara berhasil ditundukkan oleh Han sementara bagian selatan berdamai.Setelah itu, pembangunan tembok raksasa ditinggalkan karena Tiongkok sudah mempunyai kekuatan militer yang besar.
Dinasti Ming
Pada masa Dinasti Ming (1368-1644), setelah menaklukkan bangsa
Mongol, tembok raksasa dari periode sebelumnya dikonstruksikan kembali dengan catatan panjang 5.650 km.Pada masa ini, Tembok Besar Tiongkok dibagi ke dalam 9 distrik militer
yang dilengkapi benteng-benteng pertahanan dan pintu gerbang untuk
mengawasi daerah perbatasan.Di atasnya dibuat jalan sebagai jalur transportasi.Pintu gerbang paling timur dinamakan
Shanhaiguan dan pintu gerbang paling barat dinamakan
Jiayuguan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar